Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Apa kabar sahabat, semoga sahabat juanesia selalu diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran dalam segala urusan.
Sahabat, seluruh umat muslim percaya bahwa Rasulullah Muhammad SAW merupakan manusia terbaik dan paling sempurna yang pernah ada. Beliau Sebagai Nabi terakhir yang diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menyampaikan ajaran kebenaran dan keselamatan sekaligus Beliau sebagai panutan bagi umat manusia.
Sebagai seorang muslim, kita semua sangat merindukan bisa bertemu beliau sebagai akhir Al-Anbiya, yaitu Rasulullah Muhammad SAW. baik itu melalui mimpi ataupun bertemu langsung kelak di hari kiamat.
Namun tahukah sahabat jika tidak semua umat muslim kelak bisa bertemu dengan Beliau? Benarkah, dan apa penyebabnya? berikut ini penjelasannya.
Dilansir dari laman web NU Online, yang menjelaskan bahwa dalam suatu riwayat beliau Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa kelak di hari kiamat tidak semua orang bisa bertemu dengan beliau, siapakah mereka yang kelak tidak bisa bertemu dengan beliau? silahkan simak penjelasan berikut ini.
Berdasarkan riwayat dari Ad-Dailami dan Ibnu Asakir, bahwa dalam suatu waktu Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu Anha binti Abu Bakar Rodhiyallahu anhu, yang merupakan istri Rosulullah SAW, dalam suatu dini hari terbangun. Sayyidatina Aisyah kemudian mengisi waktu tersebut dengan menjahit pakaian-pakaian yang masih membutuhkan penanganan.
Sayyidatina Aisyah lalu mengumpulkan beberapa pakaian bermasalah dan Ia kemudian mulai menjahitnya. Namun di tengah aktivitasnya, jarum jahit yang dipakainya terjatuh dari tangannya. Saat itu Lampu ruangan mendadak padam, dan Ia pun diam sejenak mengucap tarji’ (inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun). Di tengah kegelapan itu, Rosulullah Shallallahu A'laihi Wasallam masuk ke rumah. Sunggub menakjubkan, seketika seisi ruangan yang awalnya gelap menjadi terang benderang oleh sinar wajah Rosulullah Shalallahu a'laihi wasallam sehingga saat itu Sayyidatina Aisyah dengan mudah dapat menemukan jarumnya yang jatuh karena ruangan berubah menjadi begitu terang.
Dengan gembira Sayyidatina Aisyah Rodhiyallahu anha berkata, “Betapa terangnya cahaya wajahmu wahai Rosulullah, Semoga Allah memberikan shalawat-Nya untukmu.
“Wahai Aisyah, celakalah orang yang tidak melihatku kelak di hari kiamat,” kata Rosulullah Sholallahu alaihi wassalam.
“Ya Rasulullah, siapakah orang yang kelak tidak akan melihatmu di hari kiamat?” Tanya Sayyidatina Aisyah.
“Dia adalah orang bakhil,” jawab Rosulullah Shollallahu A'laihi Wasallam.
“Siapakah orang bakhil wahai Rosulullah?” tanya Sayyidatina Aisyah kembali.
“Orang yang mendengar namaku disebut tidak membaca shalawat,” kata Rosulullah Shollallahu Alaihi Wasallam.
Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam memiliki peran kunci dalam persidangan akbar amal manusia dari awal hingga akhir pada hari kiamat. Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam memiliki mandat dari Allah Subhanahuwata'ala untuk memberikan syafaat. Sedangkan semua orang membutuhkan keselamatan di hari besar tersebut.
Adapun terkait dengan hadist yang meriwayatkan kisah tentang “Orang yang mendengar namaku disebut tidak membaca shalawat,” ini merupakan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di Kitab Adabul Mufrad, At-Tirmidzi An-Nasai, Ahmad, At-Thabarani, Al-Baihaki, Ibnu Hibban dan perawi lainnya. Tentang cerita ini sendiri yaitu disadur dari hikayat yang diangkat oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya waMinhajul Ashfiya, (Indonesia, Al-Haramain Jaya, halaman 118. Wallohu a'lam bis showab.
Semoga kita semua menjadi kelompok orang yang nanti dapat bertemu Rosulullah Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam dan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.
Jika sahabat merasa informasi ini bermanfaat, silahkan support kami dengan share artikel ini ke media sosial anda, juga beritahukan ke teman atau sahabat muslim lainya agar mereka juga mengetahui kisah ini.
Semoga suppot dari sahabat semua menjadi suatu amal kebaikan dan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahuwata'ala.
Aamiin yaa robbal aalamiin.