Update Jumlah Pesawat dan Helikopter Militer Indonesia Th. 2019

Kekuatan Udara saat ini menjadi kunci utama kekuatan militer suatu negara, angkatan udara dianggap sebagai penunjang kekuatan utama dalam setiap misi. Untuk itu banyak negara berlomba meningkatkan kekuatan militer udaranya (Airpower) agar kedaulatan negara bisa tetap terjaga dan disegani negara lain. 

Khusus untuk kekuatan udara Militer Indonesia memang mengalami masa pasang surut, jika melihat sejarah di masa presiden Soekarno dulu militer Indonesia pernah merajai Asia bahkan bisa nomor tiga dunia. Namun ketika masa orde baru seolah militer Indonesia tertidur karena mengalami kemerosotan dari segi kekuatan alutsistanya. Nah mas reformasi sejak mulai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga sekarang masanya Pak Jokowi Militer Indonesia mulai berbenah dan terus meningkatkan kekuatanya di semua matra AD, AL, dan AU. Salah satunya dengan upgrade alutsista lama dengan alutsista baru yang lebih canggih, dan juga banyak melakukan penambahan alutsista terbaru seperti pesawat tempur, helikopter, kapal selam, dan tank tempur. 

Terkait AU Indonesia sekarang ini kekuatannya telah meningkat tajam dari masa orde baru. Beberapa peswat lama telah diupgrade dan juga melakukan pembelian jet tempur canggih terbaru dari Rusia seperti Sukhoi SU-30, dan Sukhoi SU-35 dengan kemampuannya yang tidak diragukan lagi. Bahkan Sukhoi SU-35 tergolong jet tempur siluman dengan teknologi baru dan terbarukan.

Lalu berapakah jumlah pesawat tempur dan Helikopter Indonesia saat ini yang masih aktif digunakan oleh TNI?

Pertanyaan tersebut sering dilontarkan oleh nettizen dan banyak orang yang memang penasaran dengan Kekuatan Udara Militer Indonesia saat ini.

Jika kekuatan Militer Indonesia secara keseluruhan pernah menempati urutan 12 dunia di tahun 2015 lalu dan sekarang th. 2019 mengalami penurunan rnking dan berada di urutan 16 militer terkuat dunia, lalu bagaimana dengan rangking kekuatan militer udara Indonesia?

Ternyata ranking kekuatan udara Militer Indonesia termasuk yang diperhitungkan di dunia, walau kenyataanya masih banyak kekurangan khususnya dari jumlah alutsistanya misalnya pesawat tempur, dan helikopter tempur.

Dengan datangnya Pesawat tempur canggih Sukhoi SU-27, SU-30, dan Su-35 dari Rusia, berdampak signifikan terhadap kekuatan militer Indonesia dimata dunia. Walau jumlahnya masih dirasa kurang jika dibandingkan dengan luas wilayah serta jumlah penduduk Indonesia, namun hadirnya Su-27 dan SU-30 mampu mengangkat kekuatan TNI AU sehingga makin disegani di dunia. Lebih-lebih saat ini Indonesia bertekad menjalankan program kemandirian Alutsista salah satunya membuat pesawat tempur sendiri buatan dalam negeri.

Jumlah pesawat tempur AU indonesia

Langkah nyata yang diambil oleh Indonesia dalam mewujudkan kemandirian Alutsista yaitu didukung dengan beberapa perusahaan BUMN yang memang bergerak dibidang Persenjataan militer seperti PT. PAL, PT. Dirgantara Indonesia, PT.PINDAD, dan Litbang Linmas yang terus menggenjot produk ALutsista yang modern dan canggih. Produk-produk senjata buatan Indonesia juga banyak diminati oleh Negara lain dan beberapa sudah di ekspor.

Khususnya untuk pesawat tempur, Indonesia juga menjalin kerjasama dengan beberapa Negara seperti Korea Selatan dalam proje ct Pembuatan jet tempur KFX dan IFX yang nantinya akan diproduksi di dua Negara dengan paket kerjasama transfer teknologi.

Indonesia juga berusaha mendatangkan pesawat canggih generasi baru dari Rusia yaitu Jet Sukhoi SU-35 yang juga terdapat paket kerjasama transfer teknologi. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia serius dalam mewujudkan militer yang kuat khususnya Angkatan Udaranya karena memang AU sekarang menjadi tolak ukur kekuatan militer suatu Negara.

Indonesia juga menjadi Negara yang memilki potensi besar untuk menjadi yang terkuat di dunia. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya ahli atau Insinyur dalam negeri yang mampu mengembangkan Alutsista canggih yang mana didukung dengan kebangkitan ekonomi yang meningkat setiap tahunnya.

Cadangan SDA dan SDM RI juga melimpah yang menjadikan banyak Negara lain ketar-ketir akan kekuatan militer RI 10 sampai 20 tahun kedepan.


Berapakah jumlah pesawat tempur Indonesia di tahun 2019 ini ?


Berdasarkan data dari Globl Fire Power, untuk jumlah armada tempur udara Indonesia yang rilis terbaru di tahun 2019 ini yaitu 451 unit dan menempti ranking 30 dari 137 negara, yang terdiri dari:

Jet tempur jumlahnya : 41, ranking 43 dri 137 negara.
Pesawat Serang: 65, ranking 37 dari 137 negara.
Pesawat Angkut Pasukan dan Logistik: 62, ranking 11 dari 137 negara
Pesawat latih: 104, ranking 29 dari 137 negara.
Total Helikopter: 192, ranking 24 dari 137 negara.
Helikopter Serang: 8, ranking 36 dari 137 negara.

Jenis-jenis pesawat tempur Indonesia yang ada saat ini meliputi Pesawat F16, Jet Sukhoi SU-27, dan Sukhoi SU-30, Jet Sukhoi SU-35, T-50i Golden Eagle, Super Tocano EMP-314, Hercules, dan C295.

Sementara Januari lalu, Pemerintah Indonesia menyetujui proposal pembelian 5 pesawat angkut baru yaitu Airbus A400M Atlas.

Rencananya Pesawat ini akan digunakan sebagai alat transport dan angkut serbaguna dan akan dioperasikan oleh skuadron 31 dan 32 TNI AU. Proposal ini juga menyertakan paket transfer teknologi.

Sedangkan untuk Helikopter, Indonesia juga memiliki salah satu Heli tercanggih di dunia yaitu AH-64 Apache.

Walau kekuatan Udara Militer Indonesia saat ini masih menduduki di urutan 30 dunia dari 137 negara, namun untuk 10 - 20 tahun lagi Indonesia berpotensi melejit dengan masuk ke 10 besar dunia.

Sumber :
Global Fire Power
http://www.seruni.id
http://militermeter.com
Jabad
Jabad Orang biasa dengan cita-cita tidak biasa, yang mencitai dan menghargai sejarah bangsanya.