Patung Budha Tidur Vihara Ratanavana Arama Lasem Terbesar Di Indonesia

JUANESIA.INFO - Untuk melihat Patung Budha Tidur anda tidak harus jauh-jauh ke Thailand loh, karena di Indonesia sendiri tepatnya di Lasem, Jawa Tengah ada patung budha tidur yang disebut sebagai terbesar di Indonesia.

Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia terkenal dengan keunikan budaya serta keberagamanya, Indonesia juga dikenal sebagai Negara uang memiliki banyak warisan situs bersejarah. Indonesia juga menjadi bangsa yang toleran serta ramah terhadap siapapun. Walau sebagai Negara muslim terbesar di dunia, namun Indonesia sangat menghargai perbedaan keyakinan dan keberagaman.

Kembali ke situs bersejarah, di Indonesi sebelum masuknya Islam ke Nusantara, Penduduk pribumi merupakan pemeluk dan penganut agama hindu dan budha. Kedua penganut agama ini telah banyak meninggalkan bukti sejarah dan prasasti yang mengagumkan seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Klenteng, dan Vihara.

Untuk vihara, Indonesia juga memiliki vihara terbesar di Asia Tenggara yaitu Vihara Ratanavana Arama, yaitu di Kecamatan Lasem, Jawa Tengah. Uniknya lagi Vihara ini juga memiliki Patung Budha tidur terbesar di Indonesia dan nomor dua di Asia Tenggara setelah Thailand.

Patung Budha Tidur ini letaknya berada di Vihara Ratanavana Arama kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Vihara megah ini berada di atas pegunungan lasem yang juga menjadi salah satu vihara tertua di Indonesia. Yang menarik lagi dari vihara Ratanavana Arama ini yaitu terdapat banyak situs bersejarah salah satunya yaitu adanya Patung Budha Tidur yang disebut jadi yang terbesar di Indonesia.

Jadi jika hanya untuk melihat patung budha tidur saja , anda tidak usah jauh-jauh ke Thailand krn di Indonesia sendiri sudah ada.

Patung Buddha tidur di Vihara Ratanavana Arama Lasem ini terlihat sangat megah dan unik, Untuk alamat pasnya yaitu di Desa Sendang Coyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dari jalan raya utama (Jalur Pantura), di Kota Lasem, anda harus masuk sejauh 4 km untuk menuju vihara ini.

Selama ini, Lasem memang bisa dibilang sebagai kota sejarah dan budaya di Rembang. Banyak tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Lasem ini. Selain itu Lasem juga disebut sebagai miniatur Tiongkok di Rembang atau Tiongkok Kecil Indonesia.

Patung Budha Tidur Terbesar di Vihra ratanavasa Arama Lasem

Sejarah Singkat Vihara

Menurut sejarah, konon Vihara Ratanavana Arama didirikan oleh Bhante Sudhammo di lahan seluas 6 hektar, di Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Awalnya luas lahan vihara hanya 1 hektar, dan berkat uluran tangan para donatur, lahan vihara bertambah luas menjadi 6 hektar. Dipilihnya Lasem sebagai tempat dibangunnya vihara tak lain karena Lasem merupakan salah satu titik perkembangan Agama Buddha di Indonesia sejak zaman Majapahit. Di Desa Ngasinan, Warugunung, tak jauh dari Sendangcoyo, terdapat makam Brotoçanti, salah satu keturunan Putri Campa. Konon, Patih Gajah Mada pernah bersemedi di tempat itu.

Vihara Ratanavana Arama memang terlihat menarik dan berbeda dengan vihara-vihara lainnya yang ada di Indonesia, yang menarik misalnya terdapat rangkaian Patung Sang Buddha (Sidhartha Gautama), mulai dari saat kelahiran sampai menjadi Buddha hingga wafat, yang terbagi menjadi lima situs patung. Untuk melihat berbagai bentuk Patung Sidharta Gautama, dari halaman utama vihara, anda harus mendaki sejumlah anak tangga karena patung-patung tersebut dibangun di atas tanah yang konturnya miring. Sebelum melihat Patung Sang Buddha, jangan lupa untuk lapor dan mengisi buku tamu di sekretariat. Anda tidak perlu bayar untuk mengunjungi Vihara Ratanavana Arama, tetapi pengelola vihara akan menerima dengan senang hati bila anda memberikan donasi seikhlasnya.

1. Situs Pertama 

situs pertama di vihara ratanavasa arama lasem rembang

Mulai melihat akan keunikan situs pertama. Setelah mendaki beberapa anak tangga, anda akan sampai di situs pertama. Di situs ini terdapat taman yang asri, di mana terdapat Patung Sidharta Gautama lahir, Dewi Mahamaya (Ibunda Sidharta Gautama), gajah putih, ular naga raksasa sepanjang 25 meter, dan tujuh bunga teratai. Semua patung tersebut berwarna emas.

2. Situs kedua

Situs Patung budha bersemedi

Dari situs pertama, selanjutnya masuk ke situs kedua. Anda akan melihat Patung Sidharta Gautama setinggi tiga meter sedang duduk bersemedi di bawah pohon beringin. Badannya terlihat kurus kering (tulang rusuknya terlihat menonjol) dengan kedua tangannya diletakkan di depan perut. Patung ini menggambarkan Sidharta Gautama yang bersemedi selama enam tahun di Hutan Uruvela, India.

3. Situs ketiga 

Situs Patung budha-berdiri-bunga-teratai

Di situs ketiga ini, akan anda jumpai Patung Sidharta Gautama berdiri di atas bunga teratai dengan tangan kanan diangkat setingga dada, dengan telapak tangan menghadap ke depan. Patung ini menggambarkan Sidharta Gautama telah menemukan tujuh langkah mencapai kesempurnaan hidup, yaitu : Sati (perhatian), Dhamma (penyelidikan), Viriya (semangat), Piti (kegiuran), Pasadi (ketenangan), Samadhi (pemusatan pikiran), dan Upekkha (keseimbangan batin). Di samping patung terdapat tembok yang bertuliskan beberapa ajaran utama Sidharta Gautama. Pahatan tulisan tersebut berbunyi “Jalan utama berunsur delapan : (1) Pengertian benar, (2) Pikiran benar, (3) Ucapan benar, (4) Perbuatan benar, (5) Mata pencaharian benar, (6)Daya upaya benar,(7) Perhatian benar, dan (8) Konsentrasi benar.”

4. Situs Keempat 

Saat 4 budha dan muridnya saling bertukar ajaran

Di situs berikutnya, terdapat Patung Sidharta Gautama duduk bersila di atas bunga teratai sedang menyampaikan ajarannya kepada lima muridnya. Di situs ini juga terdapat patung seekor rusa. Situs ini menggambarkan Sidharta Gautama yang telah menjadi Buddha Gautama. Untuk pertama kalinya, Sang Buddha menyampaikan ajarannya kepada lima muridnya di Taman Rusa Isipatana, India.

5. Situs Kelima 

situs patung budha tidur unik

Semakin ke atas, anda akan sampai di situs kelima, di mana terdapat Patung Buddha Tidur. Patung sepanjang 14 meter tersebut berada di sebuah bangunan terbuka dengan atap yang mulai rusak. Sang Buddha tidur dengan posisi tidur miring ke kanan dan tangan kanannya dilipat di depan wajahnya. Patung ini menggambarkan Sang Buddha Gautama meninggal dunia dengan sempurna.

6. Situs Candi Sudhammo Mahathera sebagai Miniatur Candi Borobudur

Miniatur Candi Borobudur ada di Vihara Ratanavasa Arama Lasem Rembang

Daya tarik Vihara Ratanavana Arama tidak berhenti pada lima situs bersejarah diatas saja karena ada satu situs lagi yang juga menarik dan terlihat unik yaitu Miniatur Candi Borobudur yang bernama Candi Sudhammo Mahathera.

Situs Candi ini letaknya agak terpisah dari kompleks vihara dan rangkaian Patung Buddha Gautama, kira-kira 200 meter di sebelah utara kompleks vihara. Miniatur Candi Borobudur ini dinamakan Candi Sudhammo Mahathera karena di dalam bangunan candi ini terdapat makam Bhante Sudhammo, sang pendiri vihara. Konon, semasa hidupnya Bhante Sudhamo pernah bercita-cita membangun Miniatur Candi Borobudur, maka setelah meninggal dunia beliau dimakamkan di dalam miniatur bangunan tersebut.

Situs Candi Sudhammo Mahathera dikelilingi pagar yang terbuat dari batu dengan relief berupa gambar Bhante Sudhammo. Di candi ini terdapat 49 buah stupa yang terdiri atas tiga lapis/susun, dengan perincian sebagai berikut : lapisan pertama (paling bawah) terdiri dari 24 stupa, lapisan kedua (tengah) terdiri dari 16 stupa, lapisan ketiga (atas) terdiri dari 8 stupa, dan di puncak terdapat sebuah stupa yang paling besar. Jadi sepintas, bangunan Candi Sudhammo Mahathera sangat mirip dengan Candi Borobudur.

Ketika berada di Vihara Lasem dengan Patung Budha Tidur Terbesar di Indonesia ini, anda juga akan dimanjakan oleh pemandangan alam sekitar vihara, lokasinya juga dekat dengan pantai Lasem karena hanya beberapa kilometer saja. Selain itu terdapat pusat perbelanjaan dan makanan khas lasem sebagai alternative untuk anda yang suka kuliner.
Jabad
Jabad Orang biasa dengan cita-cita tidak biasa, yang mencitai dan menghargai sejarah bangsanya.