JUANESIA.INFO - Siapa sangka Indonesia Ternyata Mampu Juara Piala Dunia Dan Mengalahkan Negara-Negara Kuat yang menjadi unggulan. Indonesia yang bisa dikatakan selalu dianggap lemah dalam dunia olahraga ternyata mampu membuktikan bahwa anggapan itu tidaklah benar. Ternyata anak-anak Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia dengan menjadi yang terbaik dalam bidang olahraga Atletik.
Iya dialah anak Timur yang bernama Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjuarai gelaran Piala Dunia Atletik U-20 di Finlandia.
Dikutip dari viva.co.id bahwa Putra Indonesia ini mampu membuat kejutan dalam kejuaraan dunia lari 100 meter ini. Zohri mampu meraih medali emas di nomor 100 meter putra usai mencatatkan waktu tercepat 10,18 detik, Rabu, 11 Juli 2018 waktu setempat.
Sementara itu, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) benar-benar tak menyangka dengan prestasi yang diukir oleh Lalu Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia Junior Atletik U-20 di Tampere, Finlandia ini.
Karena jika melihat lawan-lawannya yang datang dari Negara kuat dan jadi favorit juara tidak terbayangkan sebelumnya bahwa Zohri bisa menggila dan mempecundangi lawan-lawannya tersebut.
Zohri sanggup mengalahkan dua pelari Amerika Serikat yakni, Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang berada di urutan belakangannya. Atas keberhasilan ini, Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, merasa apa yang dicapai oleh Zohri karena kerja keras yang dia lakukan selama menjalani pemusatan latihan (Pelatnas) sejak dua tahun terakhir.
"Kami bangga dengan pencapaian yang diraih Lalu, tapi dia kan sudah bergabung di Pelatnas selama dua tahun sejak dari usia muda dan dia punya bakat besar. Terus, dia juga atlet yang cepat menangkap materi pelatig serta cepat mau dalam memperbaiki teknik," kata Tigor saat ditemui VIVA di Stadion Madya Senayan, Kamis sore 12 Juli 2018.
Tigor juga menambahkan, awalnya PASI hanya yakin Lalu akan mendapat peringkat ketiga atau kedua, karena catatan waktunya di semifinal masih kalah dengan pelari-pelari lainnya. Namun, karena beberapa faktor, dia berhasil mendapatkan posisi yang tercepat diperlombaan.
"Boleh dikatakan kami tidak menyangka, karena atletik ini adalah cabang olahraga terukur. Faktanya begini, ketika kejuaraan dimulai, terus kami melihat daftar peserta, kemampuan terbaik Lalu, itu 10,25. Sementara yang lain, catatan waktu lebih tajam ketimbang Lalu, ada yang 10,18, ada 10,19," lanjutnya.
"Dan pelari Amerika yang dia kalahkan itu, si Anthony, catatan waktunya 10,09. Baru mulailah pertandingan. terus dia lolos, dengan catatan waktu 10,30, Artinya dibawah dong dari catatan terbaiknya. Masuk ke semifinal, dia mencatatkan waktu 10,24. Naik kan, dan di final dia catat 10,18," ujar Tigor menambahkan.
Kemenangan Zohri di kejuaraan dunia ini menjadi salah satu bukti bahwa jika kita memiliki semangat dan kemauan serta terus berlatih kita bisa menjadi Macan Asia lagi. Indonesia yang memiliki 200 juta lebih penduduk jelas tidak akan kesulitan mencari bibit-bibit hebat dalam mendongkrak prestasi olahraganya agar mampu berbicara banyak di kejuaraan dunia. Dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari semua pihak agar bibit-bibit unggul serta bakat-bakat potensial bangsa ini benar-benar tersalkurkan dengan benar.
Iya dialah anak Timur yang bernama Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjuarai gelaran Piala Dunia Atletik U-20 di Finlandia.
Dikutip dari viva.co.id bahwa Putra Indonesia ini mampu membuat kejutan dalam kejuaraan dunia lari 100 meter ini. Zohri mampu meraih medali emas di nomor 100 meter putra usai mencatatkan waktu tercepat 10,18 detik, Rabu, 11 Juli 2018 waktu setempat.
Foto : viva.co.id
Sementara itu, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) benar-benar tak menyangka dengan prestasi yang diukir oleh Lalu Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia Junior Atletik U-20 di Tampere, Finlandia ini.
Karena jika melihat lawan-lawannya yang datang dari Negara kuat dan jadi favorit juara tidak terbayangkan sebelumnya bahwa Zohri bisa menggila dan mempecundangi lawan-lawannya tersebut.
Zohri sanggup mengalahkan dua pelari Amerika Serikat yakni, Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang berada di urutan belakangannya. Atas keberhasilan ini, Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, merasa apa yang dicapai oleh Zohri karena kerja keras yang dia lakukan selama menjalani pemusatan latihan (Pelatnas) sejak dua tahun terakhir.
"Kami bangga dengan pencapaian yang diraih Lalu, tapi dia kan sudah bergabung di Pelatnas selama dua tahun sejak dari usia muda dan dia punya bakat besar. Terus, dia juga atlet yang cepat menangkap materi pelatig serta cepat mau dalam memperbaiki teknik," kata Tigor saat ditemui VIVA di Stadion Madya Senayan, Kamis sore 12 Juli 2018.
Tigor juga menambahkan, awalnya PASI hanya yakin Lalu akan mendapat peringkat ketiga atau kedua, karena catatan waktunya di semifinal masih kalah dengan pelari-pelari lainnya. Namun, karena beberapa faktor, dia berhasil mendapatkan posisi yang tercepat diperlombaan.
"Boleh dikatakan kami tidak menyangka, karena atletik ini adalah cabang olahraga terukur. Faktanya begini, ketika kejuaraan dimulai, terus kami melihat daftar peserta, kemampuan terbaik Lalu, itu 10,25. Sementara yang lain, catatan waktu lebih tajam ketimbang Lalu, ada yang 10,18, ada 10,19," lanjutnya.
"Dan pelari Amerika yang dia kalahkan itu, si Anthony, catatan waktunya 10,09. Baru mulailah pertandingan. terus dia lolos, dengan catatan waktu 10,30, Artinya dibawah dong dari catatan terbaiknya. Masuk ke semifinal, dia mencatatkan waktu 10,24. Naik kan, dan di final dia catat 10,18," ujar Tigor menambahkan.
Kemenangan Zohri di kejuaraan dunia ini menjadi salah satu bukti bahwa jika kita memiliki semangat dan kemauan serta terus berlatih kita bisa menjadi Macan Asia lagi. Indonesia yang memiliki 200 juta lebih penduduk jelas tidak akan kesulitan mencari bibit-bibit hebat dalam mendongkrak prestasi olahraganya agar mampu berbicara banyak di kejuaraan dunia. Dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari semua pihak agar bibit-bibit unggul serta bakat-bakat potensial bangsa ini benar-benar tersalkurkan dengan benar.