JUANESIA.INFO - Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dengan Amerika Serikat (AS)kian memanas. Korut berulang kali diperingatkan oleh Amerika agar tidak melanjutkan uji coba rudalnya namun Korut tidak mengjiraukan itu semua. Terbukti korut tetap menguji rudal balistiknya beberapa hari lalu. Keadaan ini membuat Amerika dan sekutunya Korsel dan juga Jepang marah. Mereka menganggap korut terang-terangan mengajak perang.
Sementara Korut sendiri menuduh jika Amerika telah memanaskan ketegangan dengan tetangganya Korsel akibat pengerahan kapal induk dan pesawatnya di semenanjung korea.
Menanggapi tantangan Korut, Amerika tampaknya tidak main-mian. Beberapa waktu lalu Amerika mengirimkan pesawat B-1B pembom ke korea selatan. Ini jelas membuat marah para petinggi Korut yang menuduh AS telah mendorong semenanjung korea ke jurang perang nuklir.
Kedua pesawat supersonik B-1B Lancer dikerahkan di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea terkait dengan program nuklir Korea Utara.
AU Amerika hari Selasa mengerahkan dua pesawat pembom B-1B terbang diatas jazirah Korea dalam latihan bersama angkatan udara Korea Selatan.
Jubir Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Moon Sang Gyun menjelaskan latihan bersama hari Senin bersama pesawat Supersonik dilakukan untuk mencegah provokasi oleh Korea Utara dan untuk menguji kesiapan terhadap uji nuklir.
AU Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan, dua pesawat Supersonik pembom telah terbang dari Guam untuk melakukan latihan bersama dengan pasukan udara Korea Selatan dan Jepang.
Korut mengingatkan provokasi militer yang dilakukan As secara arogan malah akan mendorong situasi di Semenanjung Korea lebih dekat ke jurang perang nuklir. Demikian dikutip dari laporan kantor berita Korea Utara, KCNA pada hari Selasa (2/5/2017).
Ketegangan di Semenanjung Korea semakin tinggi selama minggu ini, didorong oleh keprihatinan bahwa Korea Utara akan melakukan Uji nuklir yang keenam.
Baca juga Korut Unjuk Kekuatan dan Tantang Amerika Berperang
Sebuah kapal perusak milik Pasukan Bela Diri (SDF) Maritim Jepang juga mulai mengawal kapal pemasok AS di sepanjang lepas pantai Samudra Pasifik Jepang dalam misi baru di bawah undang-undang keamanan nasional Jepang.
Nampaknya ancaman perang di semenanjung Korea sulit dihindarkan jika masing-masing pihak tidak ada yang melunak. Kita tahu Korut adalah Negara yang dipimpin oleh rezim yang sangat kuat dan tidak mudah tergoyahkan oleh ancaman dan sanksi apapun. Korut sudah terbiasa dengan kehidupan seperti itu, jadi ancaman perang militer justru tidak akan membuatnya berhenti, justru korut harus dirangkul dan diarahkan ke arah yang benar.
Sementara Korut sendiri menuduh jika Amerika telah memanaskan ketegangan dengan tetangganya Korsel akibat pengerahan kapal induk dan pesawatnya di semenanjung korea.
Menanggapi tantangan Korut, Amerika tampaknya tidak main-mian. Beberapa waktu lalu Amerika mengirimkan pesawat B-1B pembom ke korea selatan. Ini jelas membuat marah para petinggi Korut yang menuduh AS telah mendorong semenanjung korea ke jurang perang nuklir.
Kedua pesawat supersonik B-1B Lancer dikerahkan di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea terkait dengan program nuklir Korea Utara.
AU Amerika hari Selasa mengerahkan dua pesawat pembom B-1B terbang diatas jazirah Korea dalam latihan bersama angkatan udara Korea Selatan.
Jubir Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Moon Sang Gyun menjelaskan latihan bersama hari Senin bersama pesawat Supersonik dilakukan untuk mencegah provokasi oleh Korea Utara dan untuk menguji kesiapan terhadap uji nuklir.
AU Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan, dua pesawat Supersonik pembom telah terbang dari Guam untuk melakukan latihan bersama dengan pasukan udara Korea Selatan dan Jepang.
Korut mengingatkan provokasi militer yang dilakukan As secara arogan malah akan mendorong situasi di Semenanjung Korea lebih dekat ke jurang perang nuklir. Demikian dikutip dari laporan kantor berita Korea Utara, KCNA pada hari Selasa (2/5/2017).
Ketegangan di Semenanjung Korea semakin tinggi selama minggu ini, didorong oleh keprihatinan bahwa Korea Utara akan melakukan Uji nuklir yang keenam.
Baca juga Korut Unjuk Kekuatan dan Tantang Amerika Berperang
Sebuah kapal perusak milik Pasukan Bela Diri (SDF) Maritim Jepang juga mulai mengawal kapal pemasok AS di sepanjang lepas pantai Samudra Pasifik Jepang dalam misi baru di bawah undang-undang keamanan nasional Jepang.
Nampaknya ancaman perang di semenanjung Korea sulit dihindarkan jika masing-masing pihak tidak ada yang melunak. Kita tahu Korut adalah Negara yang dipimpin oleh rezim yang sangat kuat dan tidak mudah tergoyahkan oleh ancaman dan sanksi apapun. Korut sudah terbiasa dengan kehidupan seperti itu, jadi ancaman perang militer justru tidak akan membuatnya berhenti, justru korut harus dirangkul dan diarahkan ke arah yang benar.
