Indonesia dan Rusia sedang membahas tentang pengiriman kapal selam siluman canggih untuk armada TNI AL. Kapal selam siluman menjadi salah satu alutsista wajib yang harus dimiliki Negara seperti Indonesia, dimana Negara besar yang terpisah dengan ribuan pulau serta memiliki wilayah laut yang sangat luas. Tentu hadirnya kapal selam siluman akan sangat dibutuhkan dan membantu menjaga keamanan laut Indonesia dari jarahan pihak lain.
Rusia merupakan Negara pemasok alutsista TNI yang sangat jadi prioritas, tercatat mulai jaman Bung Karno Rusia telah banyak memasok senjata ke Indonesia. Dimana saat itu Militer Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di Asia dan mendapat julukan “Macan Asia”.
Setelah Rusia dan Indonesia sepakat tentang pengiriman jet tempur SU-35 ke RI, selanjutnya kedua Negara sedang membahas tentang kapal selam siluman.
Pengiriman SU-35 akan disusul alutsista lainya dari Rusia, mulai dari helikopter, panser dan dua kapal selam siluman terbaru.
Saat ini kontrak kapal selam sendiri sedang didiskusikan oleh Rusia dan Indonesia, demikian pernyataan Petukhov, wakil direktur Russia’s Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSMTC) pada kantor berita Sputnik asal Rusia.
Petukhov sendiri memimpin langsung delegasi di Langkawi International Maritime dan Aerospace Exhibition LIMA-2017, menyatakan bahwa Project 636 adalah salah satu diantara 500 alutsista Rusia yang dipamerkan.
“Draft kontrak pengiriman kapal selam sedang dibahas,” kata Mikhail Petukhov tentang kapal selam diesel-listrik Project 636 kelas Varshavyanka pesanan Indonesia.
Spesifikasi kapal selam Kelas Varshavyanka
Kapal selam ini sangat handal dan jelas akan sangat dibtutuhkan RI. Kelas Varshavyanka adalah versi improved dari kapal selam kelas Kilo yang menampilkan unsur-unsur teknologi siluman canggih, radius pertempuran yang lebih jauh dan memiliki kemampuan untuk menyerang target darat, permukaan dan bawah air.
Kapal selam membawa 52 awak, memiliki kecepatan di bawah air hingga 20 knot dan daya jelajah 400 mil (penggerak listrik) dan kemampuan patroli selama 45 hari. Kapal selam dipersenjatai dengan 18 torpedo dan delapan rudal permukaan-ke-udara.
Kapal selam ini memiliki kemampuan utama dalam menjalankan misi anti-kapal permukaan dan anti-kapal selam di perairan pesisir dan dangkal.
Sebelum itu, Indonesia juga sudah memesan 3 kapal selam dari Korea Selatan yang rencananya akan dikirim tahun ini. kerjasama ini juga diikuti dengan kontrak transfer technology yang mana rencana satu kapal selam akan dibuat di Indonesia.
Jika terealisasi, dengan tambahan kapal selam siluman dari Rusia ini, Indonesia akan memiliki 6 – 7 kapal selam yang menjaga wilayah bawah air. Dan tentu kekuatan TNI akan semakin disegani.
Rusia merupakan Negara pemasok alutsista TNI yang sangat jadi prioritas, tercatat mulai jaman Bung Karno Rusia telah banyak memasok senjata ke Indonesia. Dimana saat itu Militer Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di Asia dan mendapat julukan “Macan Asia”.
Setelah Rusia dan Indonesia sepakat tentang pengiriman jet tempur SU-35 ke RI, selanjutnya kedua Negara sedang membahas tentang kapal selam siluman.
Pengiriman SU-35 akan disusul alutsista lainya dari Rusia, mulai dari helikopter, panser dan dua kapal selam siluman terbaru.
Saat ini kontrak kapal selam sendiri sedang didiskusikan oleh Rusia dan Indonesia, demikian pernyataan Petukhov, wakil direktur Russia’s Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSMTC) pada kantor berita Sputnik asal Rusia.
Petukhov sendiri memimpin langsung delegasi di Langkawi International Maritime dan Aerospace Exhibition LIMA-2017, menyatakan bahwa Project 636 adalah salah satu diantara 500 alutsista Rusia yang dipamerkan.
“Draft kontrak pengiriman kapal selam sedang dibahas,” kata Mikhail Petukhov tentang kapal selam diesel-listrik Project 636 kelas Varshavyanka pesanan Indonesia.
Spesifikasi kapal selam Kelas Varshavyanka
Kapal selam ini sangat handal dan jelas akan sangat dibtutuhkan RI. Kelas Varshavyanka adalah versi improved dari kapal selam kelas Kilo yang menampilkan unsur-unsur teknologi siluman canggih, radius pertempuran yang lebih jauh dan memiliki kemampuan untuk menyerang target darat, permukaan dan bawah air.
Kapal selam membawa 52 awak, memiliki kecepatan di bawah air hingga 20 knot dan daya jelajah 400 mil (penggerak listrik) dan kemampuan patroli selama 45 hari. Kapal selam dipersenjatai dengan 18 torpedo dan delapan rudal permukaan-ke-udara.
Kapal selam ini memiliki kemampuan utama dalam menjalankan misi anti-kapal permukaan dan anti-kapal selam di perairan pesisir dan dangkal.
Sebelum itu, Indonesia juga sudah memesan 3 kapal selam dari Korea Selatan yang rencananya akan dikirim tahun ini. kerjasama ini juga diikuti dengan kontrak transfer technology yang mana rencana satu kapal selam akan dibuat di Indonesia.
Jika terealisasi, dengan tambahan kapal selam siluman dari Rusia ini, Indonesia akan memiliki 6 – 7 kapal selam yang menjaga wilayah bawah air. Dan tentu kekuatan TNI akan semakin disegani.