JUANESIA.INFO - Misil-misil buatan Rusia memang terkenal handal dan menakutkan, Rusia menjadi salah satu Negara yang paling pintar dalam membuat misil / rudal canggih, maka tak heran Amerika merasa terancam eksistensinya di berbagai kawasan sehingga kedua Negara ii seakan sulit harmonis, apalagi jika melihat sejrah perang anatara Amerika + NATO dan Uni Soviet.
Rudal-rudal rusia selalu menjadi sorotan dunia karena kehebatan dan kecanggihannya, bahkan Amerika sendiri merasa was-was akan kemampuan Rusia dalam membuat misil canggih ini. Rusia menjadi Negara penantang utama Amerika dalam hal teknologi militer. Kedua Negara ini saling bersaing untuk memiliki pengaruh di dunia.
Dan berikut ini juanesia.info rangkum datanya, setidaknya ada tiga misil canggih Rusia yang ditakuti di dunia. Kehebatan misil-misil ini sudah terbukti dan mampu menghancurkan target secar amenyeluruh dengan daya ledak yang mematikan.
1. Misil Super Nuklir RS-28 Sarmat
Sesuai dengan namanya misil terbaru Rusia ini mengangkut 10 hulu ledak nuklir berat atau 16 hulu ledak nuklir ringan. Banyak ahli menyebut, senjata ini akan membuat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki setara dengan “mainan anak-anak”.
Daya hancur dari misil yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2018 ini disebut-sebut bisa menghancurkan negara sebesar Perancis dalam satu kali serangan atau bisa menghancurkan wilayah seluas Texas, Amerika Serikat.
Baca juga : Keren ! Indonesia Membeli Rudal Balistik 9K720 Iscader Dari Rusia
Misil Nuklir Rs-28 Sarmat merupakan pembaharuan dari misil balistik SS-18. Misil yang mendapat julukan Satan-2 ini “menghilang” dari pantauan radar. Misil ini memiliki jangkauan hingga 10.000 kilometer sehingga jika digunakan, membuat Rusia bisa menjangkau London, serta kota-kota besar di pantai barat dan timur Amerika.
2. Rudal Balisik Topol-M
RT-2UTTH Topol M yang memiliki kode NATO SS-27 merupakan peluru kendali balistik antar benua milik Rusia, yang mampu mencapai sasaran sejauh 10,500 km (dengan membawa muatan senjata nuklir seberat 1 ton). Rudal ini memiliki panjang 21,9 m ,dengan diameter 1,9 m ,dan berat-nya mencapai 47,2 ton.
Baca juga 8 Senjata Modern Andalan Rusia Dimasa Depan
Sudah ada banyak pengembangan dari rudal balistik Topol M. Salah satunya saat Rusia menembakkan rudal Topol RS – 12M dari Kapustin Yar, Rusia dekat Laut Kaspia kea rah Sary Shagan, Kazakhstan. Dan akibat ulah rusia ini, Amerika Serikat menuduh Rusia telah menggunakan kekuatan militer untuk mempengaruhi negara tetangganya.
3. Satan SS-18
Dalam catatan sejarah persenjataan, rudal balistik antar benua SS-18 milik Rusia disebut sebagai rudal balistik paling merusak di dunia.
Bom Hiroshima memiliki daya ledak ‘hanya’ 15 kilo ton (KT) atau setara 15.000 ton TNT. Bom tersebut mampu menghilangkan 70.000 nyawa. Sementara, sebuah SS-18 dapat membawa hingga sepuluh buah hulu ledak nuklir terpisah yang masing-masing berdaya ledak sekitar 750 KT. Beberapa rudal juga dilengkapi senjata hulu ledak raksasa 20.000 KT atau seribu kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Nagasaki.
Dengan muatan maksimum, sekali hantam Satan mampu membunuh 4,5 juta orang di New York, melukai 3,6 juta orang dan mengirimkan radioaktif yang dapat menyebar melampaui jarak 600 mil.
NATO memberi kode Satan bagi misil nuklir seberat 209 kilogram dan panjang 31 meter ini. Walau tergolong berat dan besar, rudal ini dapat melakukan gerakan sidewinding, yakni serangkaian gerakan melengkung berbentuk S untuk menghindari pertahanan antirudal. Selain itu, peralatan elektronik mikronya bisa diperkuat sehingga dapat berfungsi bahkan ketika terkena serangan nuklir.
Rudal-rudal rusia selalu menjadi sorotan dunia karena kehebatan dan kecanggihannya, bahkan Amerika sendiri merasa was-was akan kemampuan Rusia dalam membuat misil canggih ini. Rusia menjadi Negara penantang utama Amerika dalam hal teknologi militer. Kedua Negara ini saling bersaing untuk memiliki pengaruh di dunia.
Dan berikut ini juanesia.info rangkum datanya, setidaknya ada tiga misil canggih Rusia yang ditakuti di dunia. Kehebatan misil-misil ini sudah terbukti dan mampu menghancurkan target secar amenyeluruh dengan daya ledak yang mematikan.
1. Misil Super Nuklir RS-28 Sarmat
Sesuai dengan namanya misil terbaru Rusia ini mengangkut 10 hulu ledak nuklir berat atau 16 hulu ledak nuklir ringan. Banyak ahli menyebut, senjata ini akan membuat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki setara dengan “mainan anak-anak”.
Daya hancur dari misil yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2018 ini disebut-sebut bisa menghancurkan negara sebesar Perancis dalam satu kali serangan atau bisa menghancurkan wilayah seluas Texas, Amerika Serikat.
Baca juga : Keren ! Indonesia Membeli Rudal Balistik 9K720 Iscader Dari Rusia
Misil Nuklir Rs-28 Sarmat merupakan pembaharuan dari misil balistik SS-18. Misil yang mendapat julukan Satan-2 ini “menghilang” dari pantauan radar. Misil ini memiliki jangkauan hingga 10.000 kilometer sehingga jika digunakan, membuat Rusia bisa menjangkau London, serta kota-kota besar di pantai barat dan timur Amerika.
2. Rudal Balisik Topol-M

Baca juga 8 Senjata Modern Andalan Rusia Dimasa Depan
Sudah ada banyak pengembangan dari rudal balistik Topol M. Salah satunya saat Rusia menembakkan rudal Topol RS – 12M dari Kapustin Yar, Rusia dekat Laut Kaspia kea rah Sary Shagan, Kazakhstan. Dan akibat ulah rusia ini, Amerika Serikat menuduh Rusia telah menggunakan kekuatan militer untuk mempengaruhi negara tetangganya.
3. Satan SS-18
Dalam catatan sejarah persenjataan, rudal balistik antar benua SS-18 milik Rusia disebut sebagai rudal balistik paling merusak di dunia.
Bom Hiroshima memiliki daya ledak ‘hanya’ 15 kilo ton (KT) atau setara 15.000 ton TNT. Bom tersebut mampu menghilangkan 70.000 nyawa. Sementara, sebuah SS-18 dapat membawa hingga sepuluh buah hulu ledak nuklir terpisah yang masing-masing berdaya ledak sekitar 750 KT. Beberapa rudal juga dilengkapi senjata hulu ledak raksasa 20.000 KT atau seribu kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Nagasaki.
Dengan muatan maksimum, sekali hantam Satan mampu membunuh 4,5 juta orang di New York, melukai 3,6 juta orang dan mengirimkan radioaktif yang dapat menyebar melampaui jarak 600 mil.
NATO memberi kode Satan bagi misil nuklir seberat 209 kilogram dan panjang 31 meter ini. Walau tergolong berat dan besar, rudal ini dapat melakukan gerakan sidewinding, yakni serangkaian gerakan melengkung berbentuk S untuk menghindari pertahanan antirudal. Selain itu, peralatan elektronik mikronya bisa diperkuat sehingga dapat berfungsi bahkan ketika terkena serangan nuklir.