Militer Indonesia terus menggenjot kekuatannya dengan memodernisasi Alutsista. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Indonesia akan beli sistem rudal pertahanan S-300 dari Rusia. Program ini didukung oleh pemeintah dengan menambah anggaran pertahanan negara.
Indonesia baru saja menjajaki kerjasama pembelian sistem rudal pertahanan S-300 dengan Rusia. Kerjasama RI dengan Rusia dibidang pertahanan memang bukanlah hal yang baru. Ini sudah terjadi sejak Presiden Pertama Indonesia yaitu ir. Soekarno dimana Indonesia banyak membeli senjata dan Alutsista canggih dari Rusia.
Hingga sekarang, kerjasama Indonesia-Rusia di bidang militer terus berkembang. Atase Pertahanan RI untuk Rusia, Kolonel (Pnb), Andi Kustoro, mengatakan TNI terus berupaya menyempurnakan alutsista-nya. Salah satunya dengan berupaya memodernisasi kemampuan peralatan tempur.
Menurutnya salah satu peralatan tempur yang sudah direncanakan adalah untuk menambah koleksi tank amfibi BMP3F, membeli simulator helikopter untuk Angkatan Darat, serta menjajaki pembelian S-300.
S-300 mempunyai jarak tembak di atas 150 km dengan kecepatan 4 Mach. Rudal pintar ini mampu menyergap benda yang terbang rendah maupun tinggi (25M-25KM). Rudal anti serangan udara ini mampu mendeteksi, menyergap dan menghancurkan: Pesawat, Helikopter, Drone, Roket Balistik, serta Peluru Kendali.
Jika terealisasi maka Militer Indonesia memiliki kekuatan yang mumpuni untuk bersaing dengan negara-negara seperti Inggris, Australia, Dan China.