Dalam kejuaraan menembak dunia di Australia, Indonesia berhasil mengalahkan negara – negara dengan Militer Maju dan kuat di dunia. Negara seperti Amerika, Inggris, dan Australia berhasil dipecundangi oleh pasukan TNI yang di ajang ini berhasil menjadi juara satu.
Karena Amerika dan Australia merasa malu dan kalah telak ahirnya membuat ulah dengan meminta TNI membongkar senapan SS2 yang digunakan dalam lomba tersebut. Mereka kaget dan heran karea Indonesia mampu menjadi yang terbaik di kejuaraan tersebut dengan berbekal senjata buatan dalam negeri sendiri yaitu oleh PT. Pindad.
Senapan Serbu SS2 buatan PT Pindad yang digunakan kontingen TNI AD sempat diminta dibongkar oleh pihak AS dan Australia yang menjadi kompetitor dalam kejuaraan menembak. Sepertinya mereka malu dan sekaligus heran kenapa bisa kalah dari Indonesia padahal hanya dengan senjata produk dalam negeri sendiri.
Karena kehebatan SS2 inilah ahirnya senjata itu dilirik oleh negara-negara di Timur Tengah dan Afrika.
Dalam keterangannya Dirut Pindad Silmy Karim di perbincangan, Kamis (4/6/2015) mengatakan bahwa "Kita sedang ada pembicaraan. Saya tak bisa menyebutkan nama negara karena belum ada kontrak. Dari Timur Tengah dan Afrika lah."
Sampai saat ini, SS2 digunakan oleh hampir semua kesatuan di TNI. Senjata ini pertama kali digunakan pada 2005, yang merupakan penyempurnaan dari pendahulunya Senapan Serbu I (SSI).
Beliau menambahkan "Yang jelas kami terus mengoptimalkan teknologi, design dalam senjata yang menjadi produk Pindad. Kalau memang dengan senjata ini, kita dapat juara ya memang begitu realitasnya."
Senjata Senapan Serbu SS2 V4 menyita perhatian dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang digelar di Victoria, Australia pertengahan Mei lalu. Digunakan oleh prajurit TNI yang mahir, SS2 membantu kontingen TNI AD menyabet gelar juara dalam turnamen menembak itu, mengalahkan kontestan lain di antaranya AS dan Australia.
Dalam perlombaan, ini tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata yaitu, senapan SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia dan senjata sniper AW buatan Inggris. Tapi yang diminta dibongkar oleh AS dan Australia hanya senjata SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan dalam negeri.
Sepertinya Amerika dan Australia penasaran dengan teknologi senjata SS2 V4 buatan Indonesia yang mampu mengalahkannya di kejuaraan menembak itu.
Kini SS2 mampu mencuri perhatian dunia. Sudah banyak Negara Timur Tengah dan Afrika yang tertarik memakai senjata ini. dan dalam waktu dekat Indonesia akan kebanjiran pesanan senjata dari luar negeri.