Tari topeng merupakan tarian yang dikenal di seluruh penjuru dunia. Di berbagai Negara ada banyak tari topeng. Namun antara Negara/daerah satu dengan lainya memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda pula.
Sesuai namanya tari topeng merupakan tarian yang menggunakan topeng sebagai penutup muka/wajah. Topeng sendiri telah ada di dunia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.
Cerita klasik Ramayana dan cerita Panji yang berkembang sejak ratusan tahun lalu menjadi inspirasi utama dalam penciptaan topeng di Jawa. Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik tersebut.
Sejarah tari topeng Jawa Barat
Salah satu kesenian tari tradisional yang melegenda dan menyimpan keunikan budaya yang luar biasa adalah tari topeng jawa barat.Secara historis, pertunjukan tari topeng diawali di Cirebon, tepatnya abad ke-19, yang dikenal dengan sebutan topeng babakan.
Menurut R.Tjetje Soemantri (1951), daerah Jawa Barat antara lain Sumedang, Bandung, Garut, dan Tasikmalaya, pada tahun 1930 di datangi oleh rombongan topeng berupa wayang wong dengan dalangnya bernama Koncer dan Wentar. Berdasarkan data historis inilah, teori awal masuknya tari topeng ke daerah Jawa Barat (Priangan) ditetapkan sebagai awal perkembangan tari topeng priangan.
Cerita dan karakteristik topeng
Dalam pementasan tari topeng Jawa Barat. Ada berbagai jenis topeng yang dikenakan dengan bentuk dan karakteristik yang berbeda-beda. Biasanya ini disesuaikan dengan tarian yang dibawakannya. Adapun jenis topeng yang ada antara lain:Panji, wajahnya yang putih bersih melambangkan kesucian bayi yang baru lahir.
Samba (Pamindo), topeng anak-anak yang berwajah ceria, lucu, dan lincah.
Rumyang, wajahnya menggambarkan seorang remaja.
Patih (Tumenggung), topeng ini menggambarkan orang dewasa yang berwajah tegas, berkepribadian, serta bertanggung jawab.
Kelana (Rahwana), topeng yang menggambarkan seseorang yang sedang marah.